Kamis, 12 Mei 2016

#BahagiadiRumah Tusuk Sate

Legenda urban mengisahkan, tidak baik tinggal di rumah dengan posisi tusuk sate. Jika kita tinggal di rumah tusuk sate maka, akan banyak kesialan dan kerugian yang dialami. Mendiami rumah tusuk sate sama dengan mendiami malapetaka dan bencana.Eh, sudah tahu belum sih arti dari rumah tusuk sate? 

Rumah tusuk sate itu rumah yang sekaligus warung sate kan? Haduh, ngawur!
Rumah tusuk sate itu rumah Bang Udin yang jualan satelah! Ya ampun, hafal banget sama rumahnya Bang Udin haha.
Rumah tusuk sate itu rumah yang tepat berada di tengah jalur T. Nah, ini dia jawaban yang tepat.



Jadi, rumah tusuk sate itu merupakan rumah yang memotong jalur pertigaan, sehingga membuat jalan buntu. Tapi apa memang benar malapetaka bisa datang hanya karena posisi rumah?

***

Umur pernikahan kami memasuki tahun ke dua. Kami pun masih tinggal di kontrakan, sebuah rumah mungil dengan harga sewa merakyat. Saya dan suami tidak ambil pusing dengan mitos rumah tusuk sate. Kami yakin ujian, cobaan dan bencana itu merpukan kehendak dari Yang Kuasa. Bukan karena letak rumah lalu kemudian membuat sugesti negatif di pikiran kita hingga pada akhirnya kita mengamini bahwa segala yang terjadi karena posisi rumah. 

Hari-hari berlalu suka dan duka datang silih berganti. #BahagiadiRumah itu sejatinya kitalah yang menciptakannya. Sebagai seorang istri misalnya, kita menciptakan suasana rumah yang bersih dan nyaman, tentu ini membahagiakan seluruh anggota keluarga. Begitu juga ketika kita bisa menyiapkan diri untuk berdandan maksimal di hadapan suami, tentu ini amat membahagiakan suami. 

Ketika suami pulang ke rumah dengan wajah yang kusut dan badan yang letih, kita sambut dengan senyum manis dan teh hangat, sudah cukup membuat matanya berbinar-binar sembari menyunggingkan senyum. Sehingga suami pun tidak perlu jauh-jauh mencari hiburan keluar untuk menyenangkan dirinya.

Suami pun punya andil besar menciptakan kebahagiaan di rumah. Misalnya dengan memberikan kejutan-kejutan sederhana nan manis untuk istri atau anggota keluarga lainnya. Ketika istri terlihat letih setelah seharian mengurus urusan rumah tangga yang tidak kunjung habis, suami bisa memberikat pijitan lembut dan mengucapkan terimakasih atas kesungguhan istri mengurus rumah dan anak.

Bagi perempuan, salah satu kebahagiaannya ketika suami memakan masakannya dengan lahap. Segala lelah untuk menyiapkan makanan sirna seketika. Apresiasi terbesar bagi istri ketika suami begitu menikmati masakannya. Yakin deh, tidak perlu shoping ke mall hanya untuk membahagiakan istri karena nyata #BahagiadiRumah bisa diciptakan dari hal-hal sederhana.

#BahagiadiRumah juga bisa dirasakan oleh buah hati ketika dia sehat dan bisa menikmati masakan dari sang bunda. Perhatian dan kasih sayang tidak melulu berkaitan dengan materi. Saya memutuskan untuk menjadi ibu rumah tangga setelah melahirkan, berhenti dari guru dan berusaha fokus untuk mengurus keluarga tercinta. Bahagia itu tercipta ketika saya berada dekat dengan sang buah hati, mengamati perkembangan dari hari ke hari.

#BahagiadiRumah itu artinya bagi saya yaitu ketika melihat suami bisa tersenyum sambil menyeruput teh hangatnya sepulang kerja, menyantap dengan lahap masakan yang disediakan, menyiapkan pakaian kerjanya dan menikmati suka duka berumah tangga dalam rumah tusuk sate ini. 

#BahagiadiRumah itu memberanikan diri saya untuk memutuskan resign dari pekerjaan dan memilih mengurus rumah tangga saja. Karena saya yakin, membersamai buah hati  dalam segala kondisi, itulah sejatinya kebahagiaan sang ibu.

Jadi, saya yakin banget bahwa kebahagiaan itu kita yang mencari dan menciptakannya sendiri. Tidak perlu jauh-jauh ke sana ke mari karena di rumah pun ada, tak peduli lokasi rumah tusuk sate atau bukan. 

Well, menjadi ibu rumah tangga, tak berarti membuat kita terkucilkan dari dunia luar. Di zaman yang serba cepat ini, kita harus terus meng-update beragam informasi dan cerita. Ini juga menunjang kebahagiaan di rumah lho. Misalnya nih, kita kebingungan ketika si buah hati sakit, untuk bisa melakukan pertolongan pertama kita bisa kok cari informasinya di Tabloid Nova. 

Tidak hanya itu, beragam resep masakan  pun ada, tinggal dipilih deh, mau memilih resep masakan apa nih untuk dieksekusi agar membahagiakan lidah anggota keluarga. Ditambah lagi, berbagai macam kisah unik dan penuh hikmah pun dihadirkan untuk menginspirasi pembaca.

Apalagi sekarang Tabloid Nova memasuki usia 28 tahun. Wow, usia yang makin matang, tentu saja Tabloid Nova pun mengangkat tema NOVAVERSARY untuk miladnya kali ini. Semoga dengan bertambahnya usia, Tabloid Nova terus berbenah untuk memajukan dan menginspirasi keluarga Indonesia. Dengan membaca Tabloid Nova kita bisa lho menciptakan #BahagiadiRumah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar